Minggu, 18 September 2022

Hai, apa kabar?

Sekarang tanggal 19 September 2022, lagi beresin email-email lama dan ketemu email-email notifikasi dari blog ini. Alay banget ya namanya Z4hr4h. Blog ini terakhir diisi jaman SMP, kayaknya dulu ikutan bikin blog karena temen-temen SMP pada bikin. Walaupun blogku isinya ga jelas dan lebih seneng ngeliat hewan-hewan peliharaan online yang sekarang udah gaada. 

Gimana aku sekarang? Kalau orang-orang jaman sekarang sih bilangnya sedang menghadapi quarter life crisis HAHA. Ya aku dah lulus kuliah September tahun lalu, 2021. Sekarang aku gatau ngapain, Akhir Juli kemarin baru selesai magang di eFishery dan dua bulan ini ga ngapa-ngapain lagi. Setahun yang sia-sia ya? Padahal SD dah aksel biar setahun lebih cepat, tapi sekarang aku cuma setahun ngabis-ngabisin waktu di rumah.

Kalau ditanya pengen apa. Jujur aku gatau, mungkin karena terbiasa didikte dari dulu, dimana banyak pilihan hidup yang ga aku buat sendiri. Mulai dari sekolah SMP, SMA, kuliah, bahkan tempat kerja praktik hingga topik skripsi bukan pilihan dan keinginan aku sendiri. Jadi sekarang rasanya bingung ketika disuruh untuk menentukan keinginan dan langkah selanjutnya dalam hidup. Karena memang gapernah benar-benar menentukan sendiri. Menyedihkan memang.

Bulan lalu aku coba untuk konseling karir offline di ITB CC. Well gabanyak hal baru yang digali sih sebenernya, lebih ke menceritakan hasil renungan nasib aja. Bener kalau aku emang gatau pengen apa, bener kalau aku membatasi diri, bener kalau aku berada di zona yang nyaman banget, ya gitu... Satu hal yang mengejutkan adalah ibu konselor ini bilang kalau aku kreatif. Ikut kuliah umum metode berpikir kreatif ternyata membuahakan hasil, keren-keren. Kreatif disini mungkin bukan tentang sesuatu yang berkaitan dengan art, tapi lebih ke bagaimana aku solve problem ataupun solusi-solusi yang aku hasilkan. Entahlah, tapi hasil AI interview juga bilang aku kreatif. Sudah ada dua statement seperti itu, walau masih ga marasa dan ga percaya, tapi amini saja dulu.

Ketika konseling aku diminta untuk ambil kartu acak, kartu ini kayak menjembatani/media buat aku bercerita. Kartu pertama gambar sepatu balet yang ujungnya sudah rusak dengan judul "on the edge", semakin sering penari balet berlatih maka ujung sepatunya akan semakin terkoyak. Lalu apakah ujung sepatu baletku masih bagus. Menurutku mungkin saja, toh memang aku belum melakukan yang terbaik, belum berusaha sekeras itu juga hingga ujung sepatuku koyak atau mungkin aku malah jarang pakai sepatunya. Itu yang ada dibenakku ketika melihat kartu gambar itu.

Untuk kartu kedua aku mendapatkan gambar anak yang dikubur dengan pasir pantai sebadan dan kepalanya di permukaan tanpa judul apapun, ekspresi anak itu seperti sedang menahan sesuatu, entah dia senang atau tidak dikubur dalam pasir yang jelas dia sedang bermain dan bukan dikubur paksa. Karena gatau mau ceritain apa dari gambar itu, akhirnya aku diminta untuk ambil kartu kata dan dapat kata "Peluang". Apa pula itu, mencoba mengelaborasi segala rupa. Menurutku anak kecil ini memang sedang main di pantai, liburan mungkin entahlah. Main ke pantai, main pasir pantai kan bukan sesuatu yang bisa dilakukan tiap saat kan. Mungkin memang anak ini ingin challenge dirinya atau mungkin kepo aja gimana rasanya dikubur. Kesempatan main ke pantai ini mungkin jadi peluang untuk dia nyoba langsung dikubur. Tiba-tiba aku kepikiran sebuah quote yang bunyinya, "Take the risk or lose the chance". Mungkin itu yang si anak ini lakukan dia mengambil risiko untuk dikubur karena dia pengen dibandingkan kehilangan kesempatan untuk mencoba dikubur, toh kapan lagi kan dia ada kesempatan main ke pantai. Jujur quote itu tuh ya bener-bener relate sama aku, aku terlalu banyak gamau ambil risiko, banyak say NO ke diri sendiri, padahal belum nyoba. Aku bahkan gatau ada berapa kesempatan/peluang yang aku lewatkan karena gamau mencoba. Mungkin sampai sekarang pun masih begitu.

Kartu terakhir agak mengejutkan sii, kek kok bisa nyambung sama closing statement aku untuk kartu kedua. Kartu ketiga ini adalah gambar kaki bersepatu yang berdiri disebelah garis hijau tebal, judul kartu itu adalah boundaries. Yup, batasan. Gausah mikir panjang, langsung mengalir begitu saja. Persisi seperti statementku di akhir kartu kedua, aku banyak banget membatasi diri sendiri. Aku sebenernya bukan orang yang merasa insecure, tapi jujur keknya ini agak buruk sih. Beberapa kasus tuh ya insecure itu jadi pemacu kita untuk berubah, kita aware dengan apa yang kurang dari diri sendiri. Sedangkan aku gamerasakan itu, justru itu yang membuat aku ga bangun dan tetap nyaman dengan diri yang begini-begini saja atau mungkin bisa dibilang tidak berkembang.. 

Kesimpulan di akhir ibu konselornya bilang, coba aja apapun, buka peluang sebesar-besarnya. Coba daftar pekerjaan yang diluar studi gapapa kok, kerja di bank atau perusahaan konsultan gapapa, yang penting ada perubahan ga stagnan di zona nyaman. Coba aja daftar kuliah S2, siapa tau bisa jadi dosen. Gaperlu takut nganggur selesai kuliah S2, siapa tau setelah selesai kuliah S2 kamu punya mindset baru untuk langkah hidup selanjutnya. Yaa, walaupun gatau apa yang ingin dilakukan, gatau cita-citamu apa, coba aja dulu semua hal dan peluang yang ada depan mata. Mungkin kamu akan menemukan jawabannya sambil menjalani. 

Ya seperti itu isi curhatan aku dengan bu konselor selama sejam. Gaada hal baru kan, aku juga sudah tau jawabannya, tapi memang belum dilakukan aja.. Begitulah aku sekang, 3 bulan menuju 2023 HAHA..

Ohiya aku kayaknya salah posisi tidur, jadi tadi bangun sakit pinggang, sampe sekarang :( kenapa jompo bangeet sii. Semoga gaada yang baca.

Selasa, 05 Agustus 2014

SMA!!!!

     Gak kebayang sekarang udah SMA lagii... Sebenernya dari awal aku dah niatin bakalan masuk ke mutiara bunda lagi. Tapi karena nemnya lumayan jadi orang tua cobain daftar, kirain cuma iseng-iseng aja. Gak taunya beneran masu. Sebenernya aku ga ada niat sama sekali masuk negri. Tapi banyak orang bilang kalau misalnya di negri masuk ke universitasnya lebih gampang.

      Pertama masuk cuma seminggu doang soalnya habis itu libur lebaran. Jadi MPLSnya cuma seminggu. Terus dalam seminggu itu kita semua di bagi kelompok/gugus kayak sekelasan gitu. MPLSnya sih gak macem-mace, rata-rata cuma dengerin guru yang jadi narasumber. Aku masuk ke gugus 7. Sebenernya udah nyaman banget sama gugus itu tapi ternyata harus di pecah lagi karena pembagian kelas :( :( Parahnya lagi aku gugus 7 sendiri di kelas :'( padahal anak dari gugus aku pada sekelas..

Gak tau kenapa yang lain masuk SMA keliatannya seneng banget, sedangkan aku?!? Gitu aja flat, malah kadang masih pingin SMP lagi

Sabtu, 26 Januari 2013

Singkatan dan Akronim



SINGKATAN
        Bentuk yang dipendekkan, yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
KETENTUAN MENULUS SINGKATAN
1.    Singkatan jabatan /pangkat, sapaan, nama orang, gelar, di ikuti tanda titik.
-con: Dr.
        Bpk.
         Ny.
2.   Sinkatan nama resmi lembaga, badan/organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata di tulis dengan huruf kapital dan tidak di ikuti tanda titik.
-con: UMR (Upah Minimum Regional)
         KTP (Kartu Tanda Penduduk)
         BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
3.   Singkatan umum yang terdiri atas 3 huruf/lebih di ikuti 1 tanda titik
-con: dll.
         Yth.
         dsb.
4.   Lambang kimia, singkatan satuan ukuran ,takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda titik.
-con: kg
         cm
         Rp


AKRONIM
Adalah singkatan yang berupa huruf awal, gabungan suku kata,atau gabungan huruf awaldan suku kata yang membentuk kata.
KETENTUAN MENULIS AKRONIM
1.    Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal di tulis sekuruhnya dengan duruf capital.
-con: SAMBA
         ABRI
        OSIS
2.  Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata /gabungan huruf dan suku kata ditulis dengam awal huruf kapital.
-con: Unpad
         Komnasham
        Manakertran
3.  Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, atau pun gaba\ungan huruf dan suku kata.
-con: kloter
         sembako
         tilang

Senin, 19 November 2012

Kalender Hijriyah


Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini adalah bagian dari seri Islam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Zakat
4. Puasa · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada: 1. Allah
2. Malaikat · 3. Kitab Allah ·4. Rasul
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni:
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Lain-lain:
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam (bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.

Daftar isi

Sejarah

Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut.
Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan Matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari).
Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36). Sebelumnya, orang Arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah pada tahun gajah.Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.

Nama-nama bulan

Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
No Penanggalan Islam Lama Hari
1 Muharram 30
2 Safar 29
3 Rabiul awal 30
4 Rabiul akhir 29
5 Jumadil awal 30
6 Jumadil akhir 29
7 Rajab 30
8 Sya'ban 29
9 Ramadhan 30
10 Syawal 29
11 Dzulkaidah 30
12 Dzulhijjah 29/(30)
Total 354/(355)

Keterangan

  • Tanda kurung merupakan tahun kabisat dalam kalender Hijriyah dengan metode sisa yaitu 3-3-2 yang berjumlah 11 buah yaitu 2,5,8,10,13,16,18,21,24,26 dan 29.

Nama-nama hari

Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya Matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:
  1. al-Itsnayn (Senin)
  2. ats-Tsalaatsa' (Selasa)
  3. al-Arba'aa / ar-Raabi' (Rabu)
  4. al-Khamsatun (Kamis)
  5. al-Jumu'ah (Jumat)
  6. as-Sabat (Sabtu)
  7. al-Ahad (Minggu)

Sejarah

Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah.

Sistem kalender pra-Islam di Arab

Sebelum datangnya Islam, di tanah Arab dikenal sistem kalender berbasis campuran antara Bulan (komariyah) maupun Matahari (syamsiyah). Peredaran bulan digunakan, dan untuk mensinkronkan dengan musim dilakukan penambahan jumlah hari (interkalasi).
Pada waktu itu, belum dikenal penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan nama peristiwa yang cukup penting pada tahun tersebut. Misalnya, tahun dimana Muhammad lahir, dikenal dengan sebutan "Tahun Gajah", karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka'bah di Mekkah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman (salah satu provinsi Kerajaan Aksum, kini termasuk wilayah Ethiopia).

Revisi penanggalan

Pada era kenabian Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-Taubah, yang melarang menambahkan hari (interkalasi) pada sistem penanggalan.

Penentuan Tahun 1 Kalender Islam

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya Tahun 1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
Akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang menggunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H, PERF 558.

Tanggal-tanggal penting

Tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriyah adalah:

Hisab dan Rukyat

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni mengamati penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah bulan baru (ijtima). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Apabila hilal terlihat, maka pada petang tersebut telah memasuki tanggal 1.
Sedangkan hisab adalah melakukan perhitungan untuk menentukan posisi bulan secara matematis dan astronomis. Hisab merupakan alat bantu untuk mengetahui kapan dan dimana hilal (bulan sabit pertama setelah bulan baru) dapat terlihat. Hisab seringkali dilakukan untuk membantu sebelum melakukan rukyat.
Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah, seperti bulan Ramadan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (yakni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan dengan ibadah Haji dan Hari Raya Idul Adha). Penentuan kapan hilal dapat terlihat, menjadi motivasi ketertarikan umat Islam dalam astronomi. Ini menjadi salah satu pendorong mengapa Islam menjadi salah satu pengembang awal ilmu astronomi sebagai sains, lepas dari astrologi pada Abad Pertengahan.
Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung (rukyatul hilal). Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Metode hisab juga memiliki berbagai kriteria penentuan, sehingga seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri.

Rupa-rupa

  • Menurut perhitungan, dalam satu siklus 30 tahun Kalender Hijriyah, terdapat 11 tahun kabisat dengan jumlah hari sebanyak 355 hari, dan 19 tahun dengan jumlah hari sebanyak 354 hari. Dalam jangka panjang, satu siklus ini cukup akurat hingga satu hari dalam sekitar 2500 tahun. Sedangkan dalam jangka pendek, siklus ini memiliki deviasi 1-2 hari.
  • Microsoft menggunakan Algoritma Kuwait untuk mengkonversi Kalender Gregorian ke Kalender Hijriyah. Algoritma ini diklaim berbasis analisis statistik data historis dari Kuwait, namun dalam kenyataannya adalah salah satu variasi dari Kalender Hijriyah tabular.
  • Untuk konversi secara kasar dari Kalender Hijriyah ke Kalender Masehi (Gregorian), kalikan tahun Hijriyah dengan 0,97, kemudian tambahkan dengan angka 622.
  • Setiap 33 atau 34 tahun Kalender Hijriyah, satu tahun penuh Kalender Hijriyah akan terjadi dalam satu tahun Kalender Masehi. Tahun 1429 H lalu terjadi sepenuhnya pada tahun 2008 M.

Kalender Hijriah dan Penanggalan Jawa

Sistem Kalender Jawa berbeda dengan Kalender Hijriyah, meski keduanya memiliki kemiripan. Pada abad ke-1, di Jawa diperkenalkan sistem penanggalan Kalender Saka (berbasis Matahari) yang berasal dari India. Sistem penanggalan ini digunakan hingga pada tahun 1625 Masehi (bertepatan dengan tahun 1547 Saka), Sultan Agung mengubah sistem Kalender Jawa dengan mengadopsi Sistem Kalender Hijriah, seperti nama-nama hari, bulan, serta berbasis lunar (komariyah). Namun demikian, demi kesinambungan, angka tahun saka diteruskan, dari 1547 Saka Kalender Jawa tetap meneruskan bilangan tahun dari 1547 Saka ke 1547 Jawa.
Berbeda dengan Kalender Hijriah yang murni menggunakan visibilitas Bulan (moon visibility) pada penentuan awal bulan (first month), Penanggalan Jawa telah menetapkan jumlah hari dalam setiap bulannya.

Lihat pula

Pranala luar

Selasa, 18 September 2012

SURAT RESMI


SEKOLAH DASAR NEGERI II PURBARATU
JALAN PURBARATU NO. 94 TASIKMALAYA
NO. TELP. (0265) 385591
          
No                  : 04 / SD -24 / 04 / 2012                  24  Maret 2012
Lampiran         : 1 (satu)
Perihal : Undangan

Yth
Orang tua siswa-sisiwi kelas VI
SDN II PURBARATU

Dengan hormat

Untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang pertanian dan pelajaran IPA, kami bermaksud mengadakan kegiatan wisata ilmiah. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan ke laboratorium  IPB. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada
Hari, tanggal : Sabtu, 30  Maret 2012
Pukul             : 08.00 s.d. 16.30
Tempat          : Laboratorium Pertanian Bogor
                                Jalan Darmaga Raya, Bogor

Dengan undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian bapak ibu, kami ucapkan terima kasih.

                                          Tasikmalaya, 24  Maret 2012
                                                                                                                 Kepala Sekolah SDN II Purbaratu

                                                                                                                                                                           


                                                                                                                              Yayat Ruyat, S.Pd